Muni terbangun dari tidurnya. Langsung ia menatap poster Einstein di hadapannya. Ia mendapati dirinya berpakaian kasual, seperti gaya para pemuda. Terlihat raut wajahnya yang kebingungan. Seketika ia dengar suara presenter yang memberitakan sebuah berita di gawainya, yang berbunyi,
"Ramalan akan kiamat tahun 2012 membuat masyarakat gusar. Banyak masyarakat yang memercayainya, banyak juga masyarakat yang mengacuhkannya. Bahkan, Hollywood sempat membuat film yang berjudul 2012, yang menggambarkan bagaimana bumi berada di ambang kehancuran. Tentunya, masyarakat dibuat lebih gusar lagi."
Muni terdiam mendengarnya. Raut wajahnya terlihat lebih kebingungan. Ia letakkan gawainya, dan meminum secangkir kopi di hadapannya. Dia terdiam, dan kemudian ia langsung tertidur, menutup matanya kembali.
***
Muni kembali terbangun dari tidurnya. Langsung ia menatap poster Einstein di hadapannya. Didapati dirinya sedang mengenakan pakaian ala anak kuliahan, seperti kemeja dan jeans. Terlihat raut wajahnya yang kebingungan. Seketika ia mendengar suara presenter yang memberitakan sebuah berita di gawainya, yang berbunyi,
"Sebuah virus pandemi yang bernama Covid telah meresahkan warga. Bagaimana tidak? Virus tersebut bukan hanya merenggut nyawa banyak orang, melainkan juga merenggut perputaran ekonomi, hingga pendidikan. Walhasil, virus covid ini telah membuat tahun 2020 menjadi tahun yang penuh kegusaran."
Muni terdiam mendengarnya. Raut wajahnya terlihat lebih kebingungan. Ia letakkan gawainya, dan meminum secangkir kopi di hadapannya. Dia terdiam, dan kemudian ia kembali tertidur, menutup matanya kembali.
***
Muni kembali, lagi-lagi, terbangun dari tidurnya. Kembali ia tatap poster Einstein di hadapannya, dan melihatkan wajahnya yang penuh kebingungan. Didapati dirinya mengenakan pakaian kemeja hitam dan celana bahan hitam. Suara presenter pun kembali ia dengarkan dari gawainya, yang berbunyi,
"Sebuah novel yang berjudul Ghost Fleet, yang ditulis P.W. Singer dan August Cole, membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Pasalnya, di dalam novel tersebut, diramalkan negara Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Terlebih lagi, ramalan itu dikutip oleh calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ketika masa kampanye Pilpres 2019. Hal ini membuat masyarakat resah, gusar, bahkan ada pula yang geram."
Muni terdiam mendengarnya. Raut wajahnya terlihat lebih kebingungan. Ia letakkan gawainya, dan meminum secangkir kopi di hadapannya. Dia terdiam, dan kemudian lagi-lagi ia tertidur, menutup matanya kembali.
***
Muni terlihat masih menutup matanya. Poster Einstein seakan memandanginya. Dengan mata tertutup, ia mendengar suara yang seakan membentaknya,
"Man Robbuka?!"
Langsung Muni membuka matanya, terbangun dari tidurnya. Didapati dirinya mengenakan pakaian muslim koko. Dilihat di hadapannya terdapat sebuah gawai dan sebuah Quran plus kopeah bulat. Dia memilih mengambil Quran tersebut, memakai kopeah bulatnya, dan terdengar olehnya suara azan,
"Assholatu khorium minan naum..."



Post a Comment